Belum lama ini, beberapa perusahaan khususnya perusahaan rintisan atau startup menerapkan hiring freeze. Kondisi ini bisa dibilang merupakan kondisi yang cukup krusial untuk perusahaan. Namun, di tengah hiring freeze ada beberapa cara yang bisa dilakukan HRD, agar perusahaan tetap produktif, sehingga nantinya bisa mengatasi hiring freeze dengan baik.
Hiring freeze atau pembekuan perekrutan adalah suatu kondisi yang terjadi ketika perusahaan berhenti merekrut karyawan dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh menurunnya jumlah pendapatan perusahaan akibat resesi ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Cara menghadapi hiring freeze
Jika perusahaan menghadapi hiring freeze, ada beberapa hal yang bisa HRD lakukan, yaitu:
1.Bedakan yang kritis dari yang tidak kritis
Posisi kritis adalah posisi yang membahayakan kelangsungan operasional dasar perusahaan. Sedangkan posisi tidak kritis adalah posisi yang tidak membahayakan kelangsungan operasional dasar perusahaan. Bagilah lowongan pekerjaan menjadi dua kelompok, yaitu kritis dan tidak kritis. Ada baiknya, HRD hanya melakukan hiring freeze untuk posisi yang kritis saja. Karena tidak bisa dipungkiri, kedepannya mungkin posisi kritislah yang justru membuat perusahaan bisa berhasil menghadapi hiring freeze.
2. Hentikan perekrutan, bukan prosesnya
Kesalahan paling umum yang dihadapi dengan pembekuan perekrutan adalah menghentikan sepenuhnya perekrutan perusahaan. Padahal kuncinya adalah melanjutkan proses yang sudah ada dan berhenti merekrut kandidat baru. Bahkan bila memungkinkan, HRD tetap bisa memberikan surat penawaran atau offering letter kepada kandidat yang potensial untuk menjadi karyawan.
3. Tetap transparan dan terbuka pada kandidat
Jika perusahaan terpaksa harus menghentikan proses rekrutmen sepenuhnya, jangan ragu untuk memberikan informasi kepada kandidat yang sudah mengikuti proses rekrutmen. Misalnya dengan memberikan informasi tentang alasan dasar yang menyebabkan proses rekrutmen harus dihentikan sementara waktu dan durasi hiring freeze.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan informasi kepada kandidat tentang adanya kemungkinan kandidat dilanjutkan prosesnya beberapa waktu ke depan. Namun, berikan kesempatan pada kandidat untuk mengambil tawaran pekerjaan lain kedepannya. Karena bagaimanapun juga kandidat memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih bisa memberikan kepastian.
4. Maksimalkan setiap usaha
Cara lain yang bisa HRD lakukan adalah dengan memaksimalkan setiap usaha yang dilakukan, misalnya dengan brainstorming ide tentang bagaimana cara agar perusahaan bisa bertahan dan berikan pelatihan kepada karyawan yang berpotensi untuk menjadi manajer. Hal ini bisa bermanfaat untuk membantu perusahaan mengatasi hiring freeze.
Cara agar tetap produktif dalam masa hiring freeze
Agar karyawan yang ada bisa tetap produktif di masa hiring freeze, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1. Kelola dan kurangi ketidakpastian agar karyawan tidak terganggu dalam bekerja
Biasanya setelah perusahaan mengumumkan akan melakukan hiring freeze, banyak karyawan yang mulai takut bahwa perusahaan berada dalam masalah keuangan dan mungkin ada PHK yang tertunda. Hal ini biasanya akan menyebabkan menurunnya produktivitas karyawan. Jadi hal pertama yang perlu HRD lakukan adalah memberikan kepastian kepada karyawan, untuk mencegah tersebarnya berita yang tidak jelas kebenarannya. Caranya dengan memberikan informasi singkat kepada karyawan mengenai kondisi yang sedang dihadapi perusahaan sebenarnya.
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan informasi yang bisa menenangkan karyawan, misalnya meskipun perusahaan sedang mengalami masa hiring freeze, tidak akan ada pengurangan pegawai atau PHK massal. Setelah itu, berikan kesempatan kepada karyawan untuk bertanya mengenai berbagai hal yang mungkin masih membuatnya khawatir.
2. Ciptakan tujuan bersama yang dapat dilakukan manajer
Setelah memberikan informasi kepada karyawan, sekarang saat yang tepat untuk HRD berdiskusi dengan para manajer untuk menentukan visi atau tujuan bersama yang ingin dicapai kedepannya. Karena tidak bisa dipungkiri, berhentinya perekrutan sementara biasanya menyebabkan beberapa divisi di perusahaan cukup terganggu jika tetap menggunakan visi yang lama.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika HRD dan manajer mempertimbangkan visi yang baru. Saat berdiskusi mengenai visi, pastikan juga HRD mempertimbangkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan.
3. Berikan contoh yang baik untuk karyawan
Di masa hiring freeze, karyawan biasanya akan menjadi lebih tegang dan khawatir saat bekerja, sehingga menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Untuk mengatasi hal ini, tidak ada salahnya jika HRD dan manajer memberikan contoh untuk bekerja dengan baik kepada seluruh karyawan. Misalnya saja dengan tetap produktif dan melakukan pekerjaan dengan semaksimal mungkin seperti biasa. Meskipun terlihat sederhana, hal ini bisa bermanfaat untuk membuat karyawan menjadi lebih tenang dan bisa bekerja dengan produktif seperti biasa.
4. Sosialisasikan kepada seluruh karyawan
Jika HRD berhasil menentukan visi yang baru dengan para manajer, minta manajer untuk mensosialisasikannya kepada karyawan yang lain. Karena perubahan visi biasanya diikuti dengan meningkatnya target bekerja.
Hiring freeze memang merupakan kondisi yang cukup menegangkan dan berbahaya untuk perusahaan. Namun, ketika hal ini terjadi, berusahalah untuk tetap tenang dan jangan lupa untuk melakukan beberapa hal di atas agar manajemen perusahaan bisa berjalan dengan lancar dan minim gangguan. Untuk memudahkan HRD mengelola manajemen perusahaan jangan lupa juga untuk menggunakan Pijar Corpu.
Pijar CorpU adalah sebuah platform disiapkan untuk menjadi strategic engine yang dapat mengintegrasikan tujuan organisasi, performansi organisasi dan orang-orang yang berada dalam ekosistem Organisasi yang didukung sistem pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) dan Sistem Pengelolaan Pembelajaran (Learning Management).
Dalam rangka mencapai objektif perusahaan, setiap bidang bertanggung jawab untuk melakukan peningkatan kapabilitas fungsi masing-masing baik bagi individu, proses hingga teknologi dan menciptakan awareness di lingkungan Organisasi.
Produk yang akan dikembangkan oleh Pijar CorpU berdasarkan pengalaman implementasi pada beragam Corporate University dengan beragam bisnis proses untuk membantu perusahaan mendapatkan solusi yang terbaik untuk penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan yang ada di internal dan eksternal perusahaan, baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Saat ini Pijar Corpu telah dipercaya menjadi partner talent management system berbagai korporasi besar di Indonesia.
Referensi
https://www.predictiveindex.com/blog/surviving-a-hiring-freeze-5-tips-for-hr/
https://huntscanlon.com/hiring-freeze-mistakes-and-how-to-avoid-them-in-5-steps/
https://blog.honeypot.io/hiring-freeze