Social emotional learning merupakan salah satu proses belajar yang telah terbukti bermanfaat untuk membantu siswa untuk meningkatkan prestasi akademik. Nah, kalau ibu bapak guru ingin mencari tahu informasi lebih lanjut tentang cara menerapkan social emotional learning, yuk cari tahu informasinya di bawah ini.
Pembelajaran sosial emosional atau social emotional learning adalah proses pengembangan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan interpersonal yang penting diterapkan untuk siswa di sekolah. Siswa dengan keterampilan sosial emosional yang kuat biasanya lebih mampu mengatasi tantangan sehari-hari dan memiliki kemampuan akademik yang cenderung tinggi.
Selain itu, social emotional learning juga telah terbukti bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Hal ini tentunya akan sangat membantu ibu bapak guru dalam proses belajar mengajar. Karena ibu bapak guru tidak perlu mengulang materi pelajaran berkali-kali hingga siswa bisa memahami materi pelajaran.
Cara menerapkan social emotional learning
Pada dasarnya proses social emotional learning bisa ibu bapak guru terapkan dengan beberapa cara di bawah ini:
1. Mulai hari dengan membangun kedekatan emosional bersama siswa
Membangun kedekatan emosional dengan siswa ternyata merupakan salah satu cara yang paling tepat dan mudah dilakukan untuk menerapkan proses social emotional learning. Karena hal ini bisa membuat siswa merasa lebih nyaman dengan ibu bapak guru, sehingga ketika ibu bapak guru menyampaikan materi pelajaran, siswa-siswi akan dengan senang hati mendengarkan materi dengan seksama.
Cara membangun kedekatan emosional dengan siswa juga tergolong mudah kok, ibu bapak guru cukup menyapa dan menanyakan kabar siswa setiap pagi sebelum proses belajar mengajar dimulai. Jika ternyata ada beberapa siswa yang mungkin ingin menceritakan tentang perasaan atau kegiatan yang telah dilakukan dengarkan dengan fokus dan penuh rasa kasih sayang. Karena hal ini juga merupakan salah satu cara untuk membangun kedekatan emosional.
Jangan lupa juga kalau kedekatan emosional tidak hanya bisa diterapkan saat belajar tatap muka secara langsung, tapi juga saat sekolah dari rumah atau school from home.
2. Gunakan metode mengajar story telling atau bercerita
Pada dasarnya setiap guru memang memiliki metode mengajarnya masing-masing. Namun, selain menerapkan metode mengajar yang biasanya guru terapkan, tidak ada salahnya juga jika sesekali guru menerapkan metode mengajar story telling atau bercerita. Karena metode mengajar ini telah terbukti bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Pada dasarnya metode mengajar story telling juga bisa diterapkan untuk sebagian besar mata pelajaran, termasuk Matematika.
3. Biasakan untuk memberikan siswa tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok
Sesekali tidak ada salahnya jika ibu bapak guru memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar berkelompok. Karena belajar kelompok bermanfaat untuk membantu siswa belajar bekerja sama dan membangun hubungan yang baik dengan teman sekelas yang mungkin belum dikenal dengan baik. Alangkah baiknya, jika ibu bapak guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan anggota kelompoknya sendiri. Namun, sesekali tidak ada salahnya juga jika ibu bapak guru yang menentukan anggota kelompok belajar.
Agar proses belajar tetap terasa efektif dan maksimal, jangan lupa untuk membatasi jumlah kelompok, yaitu maksimal 3 orang. Karena jika lebih dari tiga orang, kemungkinan siswa akan lebih banyak mengobrol dibandingkan belajar.
4. Berikan kesempatan pada siswa untuk mengutarakan pendapatnya
Setiap anak memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat, termasuk dalam proses belajar mengajar sekalipun. Oleh karena itu, setiap selesai memberikan satu materi pembelajaran, tidak ada salahnya jika ibu bapak guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan pendapatnya dan bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dipahami. Karena hal ini secara tidak langsung bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri siswa.
5. Bantu siswa mengetahui perkembangan dirinya sendiri
Cara lain yang bisa ibu bapak guru lakukan untuk menerapkan social emotional learning sekaligus melatih keterampilan sosial emosional anak adalah dengan membantu siswa mengetahui perkembangan dirinya sendiri dalam hal prestasi akademik. Karena hal ini bisa bermanfaat untuk memperkuat keterampilan intrapersonal dan membuat siswa lebih mandiri.
Cara paling mudah untuk membantu anak mengetahui perkembangan dirinya sendiri adalah dengan membiasakan anak untuk menuliskan materi pelajaran apa saja yang sudah dipahami dan nilai yang didapatkan dari setiap tugas yang dikerjakan. Jika ternyata nilai yang didapatkan masih kurang, maka semangati siswa untuk bisa belajar dengan lebih tekun lagi.
Nah, itu tadi cara menerapkan social emotional learning di sekolah. Selain mudah untuk diterapkan, social emotional learning ternyata sangat bermanfaat untuk membantu ibu bapak guru dalam menjalani proses belajar mengajar ya. Kalau ibu bapak guru ingin proses belajar mengajar menjadi semakin mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah.
Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.
Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.
Selain itu, pihak sekolah dapat terbantu dalam pengelolaan administrasi dan juga operasional, serta manajemen sekolah melalui fitur Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah. Melalui fitur ini tentu akan memudahkan pihak sekolah, khususnya guru dalam melakukan reporting data yang dibutuhkan. Report absensi, hingga nilai siswa semuanya bisa dengan mudah diolah melalui fitur ini.
Referensi
https://www.cfchildren.org/what-is-social-emotional-learning/