Quiet quitting adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seorang karyawan bekerja seadanya saja tanpa memberikan usaha yang maksimal untuk menghasilkan pekerjaan yang sebaik mungkin. Jika dibiarkan hal ini bisa membawa dampak negatif untuk perusahaan. Oleh karena itu, yuk cari tahu tips mencegah karyawan melakukan quiet quitting.
Beberapa dampak negatif yang bisa dipicu oleh quiet quitting adalah perusahaan kesulitan memenuhi visi dan misi, serta perusahaan kesulitan untuk berkembang. Hal ini karena karyawan yang melakukan quiet quitting biasanya tidak ingin melakukan pekerjaan dengan maksimal dan hanya mau melakukan pekerjaan utamanya.
Tips Mencegah Quiet Quitting
Beberapa hal yang bisa memicu karyawan melakukan quite quitting adalah tidak nyaman dengan rekan kerja, suasana kerja yang kurang nyaman, atau beban kerja yang terlalu berat. Selain itu, quite quitting bisa dipicu oleh aturan perusahaan yang terlalu ketat. Pada dasarnya, quiet quitting bisa dicegah dengan beberapa hal di bawah ini:
1. Bangun suasana kerja yang kondusif dan nyaman
Bisa dibilang suasana kantor yang kondusif dan nyaman merupakan kunci utama untuk mencegah karyawan melakukan quiet quitting. Karena dengan suasana kerja yang nyaman, seorang karyawan biasanya akan selalu terpacu untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Salah satu cara paling mudah untuk membuat suasana kerja yang nyaman adalah dengan memberikan karyawan fasilitas lengkap yang bisa menunjang kerja karyawan, seperti menyediakan internet dengan kecepatan yang tinggi, AC di ruangan yang dingin, dan air minum yang selalu tersedia. Selain itu, suasana kerja yang nyaman juga bisa dilakukan dengan menciptakan suasana kerja yang kekeluargaan. Sehingga karyawan bisa merasa nyaman dan tidak merasa tegang saat bekerja.
2. Berikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
Meskipun terlihat sederhana, faktanya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan merupakan salah satu cara paling ampuh dalam mencegah karyawan melakukan quiet quitting. Karena dengan mendapatkan pelatihan, karyawan akan merasa sangat dihargai, dan terpacu untuk terus bekerja dengan maksimal. Nah, kalau kamu ingin memberikan pelatihan yang berkualitas kepada karyawan namun dengan harga yang terjangkau, yuk berikan karyawan pelatihan di Pijar Mahir. Karena di Pijar Mahir ada ribuan pelatihan dalam berbagai bidang yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan semua karyawan.
3. Rutin adakan acara kumpul karyawan
Mengadakan acara kumpul bersama semua karyawan ternyata bermanfaat untuk mencegah karyawan melakukan quiet quitting. Karena hal ini akan membuat karyawan merasa lebih dihargai dan nyaman bekerja, sehingga memicu karyawan untuk bekerja dengan semaksimal mungkin untuk perusahaan.
4. Berikan apresiasi
Kadang apresiasi kecil yang diberikan perusahaan bisa bermanfaat untuk mencegah karyawan melakukan quiet quitting dan membuat karyawan selalu terpacu untuk terus bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, yuk mulai sekarang berikan karyawan apresiasi. Apresiasi yang diberikan juga gak harus selalu dalam bentuk yang besar seperti memberikan hadiah gadget atau hadiah uang jutaan rupiah kok. Kadang ucapan terima kasih, ajakan makan siang bersama, dan satu batang cokelat sudah bisa membuat karyawan merasa di apresiasi.
BACA JUGA: 7 Cara Mengurangi Tingkat Turnover yang Tinggi
5. Buat jam kerja yang fleksibel
Jam kerja yang fleksibel juga bisa menjadi salah satu peraturan yang bisa diterapkan untuk membuat karyawan selalu ingin bekerja dengan maksimal. Hal ini karena jam kerja yang fleksibel akan membuat karyawan semakin nyaman untuk bekerja dan bisa menentukan sendiri kapan pikirannya sedang bersemangat untuk bekerja. Namun, sayangnya tidak semua bagian di perusahaan bisa memiliki jam kerja yang fleksibel. Beberapa bagian yang biasanya bisa dengan mudah mengikuti jam kerja yang fleksibel, yaitu social media specialist, marketing, dan content writer.
6. Berikan hak karyawan
Ayo coba ingat lagi kira-kira ada gak hak karyawan yang pernah dijanjikan saat proses perekrutan karyawan, namun saat ini belum diberikan. Misalnya saja hak mengambil jam kerja fleksibel setelah tiga bulan bekerja ataupun hak mendapatkan produk dari kantor. Kalau ternyata ada hak karyawan yang belum diberikan, sebaiknya berikan secepatnya ya. Karena hal ini juga bisa bermanfaat untuk mencegah karyawan melakukan quiet quitting.
7. Berikan jenjang karier yang jelas
Kadang salah satu alasan yang membuat karyawan melakukan quiet quitting adalah karena tidak adanya jenjang karier yang jelas, terlebih untuk karyawan yang sudah tergolong senior. Oleh karena itu, ada baiknya perusahaan rutin mengadakan evaluasi atau penilaian karyawan setiap satu tahun sekali dan berikan jenjang karier yang jelas. Untuk karyawan dengan prestasi yang baik jangan ragu juga untuk memberikan promosi jabatan.
Mencegah karyawan melakukan quiet quitting memang tidak semudah dan secepat yang dibayangkan. Namun, tidak ada salahnya jika mulai sekarang kamu mempraktikkan cara mencegah quiet quitting seperti di atas. Karena mencegah karyawan melakukan quiet quitting sangat bermanfaat untuk memudahkanmu dalam mengelola perkembangan karyawan.
Kini banyak perusahaan besar mempercayakan perkembangan karyawannya dengan memanfaatkan jasa dari pihak ketiga, salah satunya dengan menggunakan layanan Pijar Corpu by Telkom Indonesia. Efektivitas dan kemudahan penggunaan nya menjadi alasan utama kenapa layanan ini banyak diminati.
Pijar Corpu adalah sebuah platform yang disiapkan untuk menjadi strategic engine guna mengintegrasikan tujuan organisasi, performansi organisasi dan orang-orang yang berada dalam ekosistem Organisasi yang didukung sistem pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) dan Sistem Pengelolaan Pembelajaran (Learning Management). Dalam rangka mencapai objektif perusahaan, setiap bidang bertanggung jawab untuk melakukan peningkatan kapabilitas fungsi masing-masing baik bagi individu, proses hingga teknologi dan menciptakan awareness di lingkungan Organisasi.
Produk yang akan dikembangkan oleh Pijar Corpu akan berdasar pada pengalaman implementasi Corporate University dengan beragam proses bisnis. Hal ini diharapkan dapat membantu perusahaan mendapatkan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dan pemenuhan kebutuhan yang ada di internal dan eksternal perusahaan, baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Saat ini Pijar Corpu telah dipercaya menjadi partner talent management system berbagai korporasi besar di Indonesia.
Referensi
https://resources.ovice.in/blog/how-to-prevent-quiet-quitting-7-tips-for-team-leaders/