Tingginya jumlah turnover atau keluar masuk karyawan memang kadang bikin pusing. Namun jangan khawatir karena sebagai HRD ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi tingkat turnover. Yuk simak informasinya di bawah ini.
Selain membuat membuat HRD bingung dan pusing, turnover atau keluar masuk karyawan yang tinggi di suatu perusahaan bisa berdampak buruk untuk citra perusahaan lho. Karena hal ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki kredibilitas yang baik. Oleh karena itu, HRD di perusahaan biasanya akan melakukan berbagai macam cara untuk mengurangi turnover.
Ragam cara mengurangi turnover
Turnover yang tinggi memang cukup tampak menyebalkan untuk orang-orang yang berperan mengatur sistem manajemen perusahaan, khususnya HRD. Namun jangan khawatir karena ada beberapa cara mengurangi turnover yang bisa dengan mudah kamu praktekkan, yaitu:
1. Pilih karyawan yang tepat
Pada dasarnya cara paling sederhana untuk mengurangi turnover adalah dengan memilih karyawan yang tepat dalam proses rekrutmen. Selain memiliki kemampuan yang mumpuni, hal lain yang bisa menjadi indikasi bahwa calon karyawan merupakan karyawan yang tepat dan bisa bertahan lama bekerja di perusahaan adalah karyawan memiliki visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
Selain itu, pastikan juga budaya kerja di perusahaan sudah sesuai dengan keinginan karyawan. Dalam proses rekrutmen, HRD bisa menjelaskan secara detail mengenai fasilitas apa saja yang akan didapatkan oleh karyawan dan beberapa peraturan yang wajib di patuhi, misalnya jam bekerja dan dispensasi bila karyawan telat. Setelah itu, tanyakan pada calon karyawan apakah sudah cocok dan bisa mematuhi dengan peraturan yang berlaku.
2. Bangun suasana kerja yang kondusif dan nyaman mungkin
Untuk beberapa karyawan, suasana kantor yang kondusif dan nyaman merupakan kunci untuk membuat karyawan tersebut betah untuk bekerja lama di perusahaan. Beberapa cara mudah membuat suasana kerja yang nyaman adalah berikan fasilitas lengkap yang bisa menunjang kerja karyawan dan membuat karyawan merasa lebih nyaman bekerja. Misalnya dengan menyediakan internet dengan kecepatan yang tinggi, AC di ruangan yang dingin, dan air minum yang selalu tersedia.
Selain itu, cara membangun suasana kerja yang nyaman juga bisa dilakukan dimulai dengan menganggap karyawan seperti keluarga. Sehingga karyawan bisa merasa nyaman dan tidak merasa tegang saat bekerja.
3. Rutin adakan acara kumpul karyawan
Meskipun terlihat sederhana, faktanya mengadakan acara kumpul bersama semua karyawan ternyata bermanfaat untuk mengurangi turnover karyawan. Karena hal ini akan membuat karyawan merasa lebih dihargai dan nyaman bekerja. Di tengah pandemi COVID 19 seperti sekarang, acara kumpul-kumpul dan ngobrol bersama karyawan bisa diadakan secara online.
4. Berikan apresiasi
Tidak bisa dipungkiri, kadang apresiasi kecil yang diberikan perusahaan bisa bermanfaat untuk membuat karyawan betah sehingga berperan untuk mengurangi turnover. Apresiasi yang diberikan juga gak harus selalu dalam bentuk yang besar seperti memberikan hadiah gadget atau hadiah uang jutaan rupiah kok. Kadang ucapan terima kasih, ajakan makan siang bersama, dan satu batang cokelat sudah bisa membuat karyawan merasa di apresiasi.
5. Buat jam kerja yang fleksibel
Jam kerja yang fleksibel juga bisa menjadi salah satu peraturan yang bisa diterapkan untuk membuat karyawan betah. Hal ini karena dengan adanya jam kerja yang fleksibel akan membuat karyawan semakin nyaman untuk bekerja dan bisa menentukan sendiri kapan pikirannya sedang bersemangat untuk bekerja. Namun, sayangnya tidak semua bagian di perusahaan bisa memiliki jam kerja yang fleksibel. Beberapa bagian yang biasanya bisa dengan mudah mengikuti jam kerja yang fleksibel, yaitu social media specialist, marketing, dan content writer.
6. Berikan hak karyawan
Ayo coba ingat lagi kira-kira ada gak hak karyawan yang pernah dijanjikan saat sistem perekrutan karyawan, namun saat ini belum diberikan. Misalnya saja hak mengambil jam kerja fleksibel setelah tiga bulan bekerja ataupun hak mendapatkan produk dari kantor. Kalau ternyata ada hak karyawan yang belum diberikan, sebaiknya berikan secepatnya ya. Karena sayang banget kalau kamu kehilangan talenta terbaik perusahaan hanya karena lupa memberikan haknya.
7. Berikan jenjang karier yang jelas
Kadang salah satu alasan utama yang membuat karyawan enggan untuk loyal dan betah di suatu perusahaan adalah karena tidak adanya jenjang karier yang jelas, terlebih untuk karyawan yang sudah tergolong senior. Oleh karena itu, ada baiknya perusahaan rutin mengadakan evaluasi atau penilaian karyawan setiap satu tahun sekali dan berikan jenjang karier yang jelas. Untuk karyawan dengan prestasi yang baik jangan ragu juga untuk memberikan promosi jabatan.
8. Bagikan kuesioner kepada karyawan
Hal lain yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi tingkat turnover karyawan adalah dengan membagikan kuesioner kepada karyawan. Kuesioner bisa berisi tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan perusahaan dan saran dari karyawan. Setelah itu, kamu mulai bisa menerapkan beberapa saran dari karyawan.
Mengurangi tingkat turnover karyawan memang tidak bisa semudah dan secepat yang dibayangkan. Namun, tidak ada salahnya jika mulai sekarang kamu mempraktekkan cara mengurangi turnover karyawan seperti di atas. Karena berkurangnya tingkat turnover akan sangat memudahkanmu untuk mengurus sistem manajemen perusahaan lain yang mungkin juga sangat perlu diperbaiki.
Untuk semakin memudahkanmu untuk mengelola manajemen perusahaan, yuk gunakan Pijar Corpu. Pijar CorpU adalah sebuah platform disiapkan untuk menjadi strategic engine yang dapat mengintegrasikan tujuan organisasi, performansi organisasi dan orang-orang yang berada dalam ekosistem Organisasi yang didukung sistem pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) dan Sistem Pengelolaan Pembelajaran (Learning Management).
Dalam rangka mencapai objektif perusahaan, setiap bidang bertanggung jawab untuk melakukan peningkatan kapabilitas fungsi masing-masing baik bagi individu, proses hingga teknologi dan menciptakan awareness di lingkungan Organisasi.
Produk yang akan dikembangkan oleh Pijar CorpU berdasarkan pengalaman implementasi pada beragam Corporate University dengan beragam bisnis proses untuk membantu perusahaan mendapatkan solusi yang terbaik untuk penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan yang ada di internal dan eksternal perusahaan, baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Saat ini Pijar Corpu telah dipercaya menjadi partner talent management system berbagai korporasi besar di Indonesia.
Referensi
https://www.workhuman.com/resources/globoforce-blog/12-surefire-tips-to-reduce-employee-turnover
https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/human-resources/reduce-employee-turnover.shtml