5 Tantangan Seorang Telesales dan Cara Mengatasinya

Pada hari Jumat 26 Mei 2023, Pijar Mahir bekerja sama dengan Cakap mengadakan Live Class yang bertajuk “Kiat - Kiat Sukses Menjadi Telesales: Belajar Menawarkan Barang atau Jasa Melalui Telepon.” Acara ini menghadirkan pembicara yang sudah berpengalaman di bidangnya, yaitu Sheila Kurnia Rakhma selaku Study Advisor Manager di Cakap.

Nah, di live class yang berlangsung pada pukul 13.30 - 15.00 WIB tersebut, secara khusus Sheila memberikan informasi tentang tantangan menjadi seorang telesales dan cara mengatasinya. Penasaran apa aja tipsnya? Yuk, simak informasinya di bawah ini. 

Apa Itu Telesales?

Sebelum membahas lebih jauh tentang tips menjadi seorang telesales, simak dulu yuk pengertian telesales. Telesales adalah orang yang menjual atau memasarkan produk melalui telepon. Saat ini telesales juga merupakan salah satu profesi yang sedang banyak diminati dan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar lho.

Hal ini karena memasarkan produk lewat telepon dinilai merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa. Selain itu, meskipun kadang terlihat klise, faktanya saat ini masih ada banyak orang yang lebih senang mendengarkan penjelasan suatu produk atau jasa lewat telepon dibandingkan harus mencari informasinya di internet.

Cara Mengatasi Berbagai Tantangan Untuk Seorang Telesales

Pada dasarnya setiap profesi memiliki tantangannya sendiri, termasuk telesales. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi seorang telesales adalah menghubungi calon pelanggan di waktu yang tidak tepat, database tidak up to date, penjelasan yang terlalu cepat, target pasar yang tidak tepat, dan tidak mendapatkan follow up. Namun, jangan khawatir karena pada dasarnya tantangan menjadi seorang telesales bisa diatasi dengan beberapa cara mudah, seperti:

1. Tentukan tujuan dan indikator keberhasilan

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan memasarkan produk lewat telepon. Karena sebagus apapun strategi yang kamu buat akan terasa sia-sia jika kamu sendiri tidak mengetahui tujuannya. Selain itu, menentukan tujuan dengan jelas juga sangat bermanfaat untuk memudahkanmu dalam menawarkan produk atau jasa. Tujuan dan indikator keberhasilan bagi setiap penjualan bisa berbeda-beda, misalnya ingin meningkatkan penjualan atau brand awareness.

2. Praktikkan story telling

Agar cara pemasaran produk lewat telepon yang kamu buat tidak terlihat kaku, ada baiknya kamu mempraktikkan story telling ( teknik menyampaikan cerita). Selain itu, mempraktikkan story telling biasanya akan membuat pelanggan cenderung betah untuk mendengarkan semua penjelasan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan dan pada akhirnya setuju untuk menggunakan suatu produk atau jasa.  

Jangan lupa juga untuk memulai telepon dengan mengucapkan salam dan sebutkan nama pelanggan ya, bila memungkinkan kamu juga bisa menyebutkan nama lengkap pelanggan. Karena hal ini akan membuat pelanggan merasa cenderung lebih dihargai. 

3. Pasarkan produk di waktu yang paling tepat

Melansir dari Pipe drive, waktu paling tepat untuk memasarkan produk lewat telepon adalah hari Rabu atau Kamis pada pukul 16.00 dan 17.00. Karena pada pertengahan minggu calon pelanggan biasanya cenderung memiliki waktu luang.  Sebaliknya, jika kamu memasarkan produk lewat telepon pada awal hari Senin-Selasa atau Jumat-Minggu, calon pelanggan biasanya akan langsung akan menolak telepon.

4. Luangkan waktu untuk menindaklanjuti

Jika kamu sudah menghubungi calon pelanggan, jangan lupa juga untuk menindaklanjuti kesepakatan yang mungkin kamu buat. Misalnya saja, jika calon pelanggan mengatakan bahwa dia akan membeli produk yang ditawarkan dalam waktu dua minggu, maka tidak ada salahnya jika kamu menghubunginya lagi setelah dua minggu. Karena selain bermanfaat untuk meningkatkan penjualan produk, hal ini juga bermanfaat untuk membangun rasa percaya pelanggan kepada produk atau jasa yang kamu tawarkan.

5. Tetap tenang dan jangan memaksa calon pelanggan

Kalau setelah ditindaklanjuti calon pelanggan tidak juga tertarik untuk membeli atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan, jangan paksa mereka ya. Karena memaksa calon pelanggan hanya akan membuat reputasi tempat kerjamu menurun. Sebaliknya untuk tetap membuat reputasi tempat kerjamu tetap terjaga dengan baik, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada calon pelanggan. Selain itu, jangan lupa juga untuk menyampaikan kepada calon pelanggan bahwa jika suatu saat mereka membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, mereka bisa langsung menghubungi kamu.

 

Nah, itu tadi beberapa tantangan menjadi seorang telesales dan cara mengatasinya. Seru dan padat informasi banget kan live class yang diadakan Pijar Mahir. Kalau kamu ingin tahu informasi tentang live Instagram dan acara menarik lainnya yang diadakan Pijar Mahir, jangan lupa untuk follow Instagram Pijar Mahir ya (@pijarmahir.id).

 

Yuk ikut kelas “Belajar Menawarkan Barang Atau Jasa Melalui Telepon untuk Telesales”

 

Kalau kamu ingin belajar lebih jauh tentang cara menjadi telesales, yuk ikut kelas “Belajar Menawarkan Barang Atau Jasa Melalui Telepon untuk Telesales.” Karena di kelas ini kamu akan belajar tentang mengaplikasikan prinsip,  prosedur, dan sikap profesional dalam menawarkan barang atau jasa melalui telepon  sebagai telesales sesuai dengan standar nasional  pemasaran (SKKNI konsultasi manajemen area  kerja pemasaran).

Selain itu, dengan mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan juga mampu menjelaskan konsep dasar profesi seorang telesales, mampu menjelaskan alur dan tahapan penjualan telesales, serta mencegah masalah  yang timbul ketika melakukan telesales.

Seru banget kan! Menariknya lagi di kelas ini kamu akan diajarkan oleh pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Rumman Zabidi. Dia telah bekerja di bidang telemarketing dan telesales sejak 2004 hingga saat ini.

Selain Itu, menariknya lagi pelatihan ini merupakan pelatihan mandiri atau dengan kata lain kamu bisa menentukan sendiri kapan waktu yang diinginkan untuk mengikuti pelatihan. Karena dengan metode pembelajaran mandiri, kamu bisa mengikuti pelatihan dengan belajar dari video yang bahkan bisa dilakukan melalui handphone

Referensi

https://www.pipedrive.com/en/blog/phone-sales-tips 

Artikel Terkait