Performance appraisal adalah tinjauan rutin kinerja karyawan dan kontribusinya secara keseluruhan untuk perusahaan. Beberapa perusahaan biasanya akan melakukan performance appraisal kepada karyawannya setiap tahun untuk menentukan berapa persen kenaikan gaji, bonus, serta apakah perusahaan perlu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawan. Performance appraisal juga dikenal sebagai tinjauan tahunan.
Pada dasarnya performance appraisal ternyata juga bisa dilakukan dengan cara yang mudah lho. Yuk, cari tahu tahapan melakukan performance appraisal di bawah ini.
Perbedaan Performance Appraisal dan Key Performance Indicator
Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat performance appraisal dan jenisnya, ada baiknya kamu ketahui perbedaan performance appraisal dan key performance indicator (KPI). Meskipun terlihat serupa, pada dasarnya performance appraisal dan key performance indicator merupakan dua hal yang berbeda.
Perbedaan performance appraisal dan key performance Indicator yang paling mendasar adalah objek yang dinilai. Performance appraisal biasanya digunakan untuk mengukur cara kerja, komunikasi, dan partisipasi karyawan secara keseluruhan. Sedangkan KPI digunakan untuk mengukur seberapa banyak pencapaian yang telah dihasilkan karyawan dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, performance appraisal digunakan untuk mencari tahu letak masalah yang ada dalam perusahaan, departemen, hingga tim. Hal ini berguna agar perusahaan dapat mengetahui tepatnya permasalahan yang terjadi, dan masalah apa yang akan dihadapi, serta solusi apa yang harus disiapkan. Sedangkan KPI berusaha mencari tahu sebanyak apa yang telah dicapai oleh karyawan atau suatu divisi.
Tidak hanya itu, performance appraisal biasanya tidak hanya berbentuk angka. Dalam performance appraisal metode penilaian yang dilakukan bisa berbentuk kualitatif yaitu berupa diskusi antara manajer dengan karyawan atau HRD dengan karyawan. Sedangkan KPI biasanya diukur dengan metode kuantitatif atau metode pengumpulan data dalam bentuk angka.
Tahapan Melakukan Performance Appraisal
Untuk mempraktekkan performance appraisal, ada beberapa tahap yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1.Tetapkan standar
Tahap pertama dalam proses performance appraisal adalah menetapkan standar yang akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah kinerja karyawan sudah bisa bermanfaat untuk mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan. Dalam tahapan ini, HRD harus bisa menetapkan kriteria untuk mengukur berhasil atau tidaknya pekerjaan yang telah karyawan lakukan selama ini, serta berapa besar tingkat kontribusi karyawan untuk mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan.
Standar yang ditetapkan harus mudah dimengerti dan bisa diukur dengan jelas. Untuk menetapkan standar, HRD harus berkonsultasi dengan pemegang kebijakan di perusahaan dan manajer setiap divisi. Karena biasanya setiap manajer juga memiliki standarnya sendiri untuk menentukan berhasil atau tidaknya kinerja seorang karyawan.
2. Komunikasikan standar yang telah ditetapkan perusahaan kepada karyawan
Setelah menetapkan standar, manajer bisa mulai berkomunikasi dan mensosialisasikan standar performance appraisal yang telah ditetapkan manajemen perusahaan kepada karyawan. Saat melakukan proses sosialisasi, manajer harus menjelaskan dengan serinci mungkin mengenai hal apa saja yang akan diukur dari karyawan. Selain itu saat mengkomunikasikan standar yang telah ditetapkan perusahaan kepada karyawan, ada baiknya manajer juga memberitahu informasi tambahan mengenai konsekuensi yang akan didapatkan karyawan dari hasil penilaian performance appraisal.
Misalnya saja, jika ternyata hasil performance appraisal kurang baik maka karyawan akan diberikan pelatihan dan diberikan jangka waktu tertentu untuk memperbaiki kinerja, sebelum akhirnya diberikan surat peringatan.Sedangkan jika kinerja karyawan bagus, beri tahu karyawan juga bahwa kemungkinan karyawan tersebut akan mendapatkan promosi pekerjaan dan kenaikan gaji.
BACA JUGA:5 Tips Sukses Mengadakan Outing Kantor
3. Mengukur kinerja karyawan
Mengukur kinerja karyawan bisa dibilang merupakan tahapan inti dari proses performance appraisal. Dalam tahapan ini, manajer bisa menerapkan metode penilaian performance appraisal yang telah ditetapkan perusahaan. Kalau kamu ingin mengetahui lebih lanjut beberapa metode penilaian metode performance appraisal yang biasanya digunakan perusahaan, baca artikel ini ya “ 5 Metode penilaian performance appraisal yang Wajib Kamu Tahu ”.
4. Membandingkan kinerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan
Membandingkan kinerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan juga merupakan salah satu tahapan performance appraisal yang paling penting untuk dilakukan. Dalam tahapan ini, HRD harus bisa membandingkan serta mengevaluasi dengan rinci apakah kinerja karyawan dari hasil performance appraisal sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu, dalam tahapan ini HRD juga wajib membuat hasil penilaian performance appraisal setiap karyawan dalam sebuah dokumen resmi.
5. Diskusikan hasil penilaian dengan karyawan
Dalam tahapan ini, manajer akan mendiskusikan hasil performance appraisal dengan karyawan secara tatap muka secara langsung. Saat mendiskusikan hasil performance appraisal, karyawan akhirnya bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki selama bekerja di perusahaan. Dalam tahapan ini karyawan juga bisa memberikan umpan balik mengenai hasil performance appraisal yang didapatkan secara positif.
Sedangkan tugas manajer selain mendiskusikan hasil dalam tahapan ini adalah menentukan langkah yang perlu dilakukan karyawan kedepannya. Misalnya jika ternyata hasil penilaian performance appraisal kurang baik, maka manajer akan menyarankan karyawan untuk melakukan pelatihan guna meningkatkan performa kerja dan tentunya memperbaiki kinerja kerja secara keseluruhan. Namun, jika ternyata hasil performance appraisal, maka karyawan wajib mempertahankan dan terus meningkatkan performa kerja.
Nah, itu tadi tahapan melakukan performance appraisal yang bisa kamu gunakan untuk memudahkanmu mengelola manajemen perusahaan, demi tercapainya visi dan dan misi perusahaan. Untuk semakin memudahkanmu untuk mengelola manajemen perusahaan, yuk gunakan Pijar Corpu.
Pijar CorpU adalah sebuah platform disiapkan untuk menjadi strategic engine yang dapat mengintegrasikan tujuan organisasi, performansi organisasi dan orang-orang yang berada dalam ekosistem Organisasi yang didukung sistem pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) dan Sistem Pengelolaan Pembelajaran (Learning Management).
Dalam rangka mencapai objektif perusahaan, setiap bidang bertanggung jawab untuk melakukan peningkatan kapabilitas fungsi masing-masing baik bagi individu, proses hingga teknologi dan menciptakan awareness di lingkungan Organisasi.
Produk yang akan dikembangkan oleh Pijar CorpU berdasarkan pengalaman implementasi pada beragam Corporate University dengan beragam bisnis proses untuk membantu perusahaan mendapatkan solusi yang terbaik untuk penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan yang ada di internal dan eksternal perusahaan, baik dalam skala regional, nasional maupun internasional. Saat ini Pijar Corpu telah dipercaya menjadi partner talent management system berbagai korporasi besar di Indonesia.
Referensi
https://www.whatishumanresource.com/performance-appraisal-process
https://courses.lumenlearning.com/wmopen-humanresourcesmgmt/chapter/steps-in-the-appraisal-process/